Senin, 17 Agustus 2015

Program IVF Kami di TMC Damansara

  Ini adalah pengalaman pertama dalam hidup saya melakukan proses in vetro fertilization,atau bahasa umumnya adalah bayi tabung.
  Kenapa memilih bayi tabung? Sebab saya sudah tidak bisa hamil dengan cara alami. Kedua tuba fallopi saya sudah dalam keadaan terpotong.
Bayi tabung menjadi salah satu ikhtiyar kami untuk mendapatkan keturunan. Dan di Malaysia biayanya tidak se mahal seperti di indonesia.
  Yang terpenting dalam persiapan bayi tabung selain biaya adalah mental.
Proses ini sungguh istimewa. Selain memakan biaya yang cukup besar juga memakan waktu dan menguji kesabaran. Menguatkan hati agar selalu relaks tanpa beban dan tidak boleh stress. Bagi saya,usaha dan doa semaksimal mungkin, hasilnya serahkan kepada Yang Maha Kuasa
 Tapi memang biaya bergantung sekali pada faktor usia dan kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Semakin tua usia pasien biayanya akan bertambah terlebih jika pasien mengalami masalah kesehatan. Akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan sebab semakin banyak obat dan vitamin yang perlu di konsumsi.
  Setelah 2 bulan yang lalu berkonsultasi tentang program IVF di TMC Damansara, yaitu konsultasi tentang proses,biaya dan juga tentang masalah kesehatan, akhirnya tiba hari mens ke 3 yaitu tanggal 3 agustus,kami datang kembali ke TMC.
Kami datang pukul 9 pagi, Lalu suami teat sperma.
  Menunggu 2 jam untuk hasil test lalu bertemu dengan dokternya.
Sama dokternya diperiksa. USG luar, USG dalam, periksa dalam dengan jari. Lalu dilanjutkan tes darah  (HIV, Hepatitis, Diabetes, TORCH, dan IMS) baik untuk saya dan suami.
Setelah itu dijelaskan tentang masalah programnya,obat dan jadwalnya.
  Karena kondisi kami baik, dan mengambil short protocol. malamnya kami sudah bisa memulai programnya.
Pada awal kunjungan kami habis RM. 3250 yang terdiri dari biaya konsultasi,biaya test lab,dan obat yang dibawa pulang (Gonal F dan Suprefact).
  Saya dijadwalkan untuk melakukan pemantauan reaksi telur,dan saya dijadwalkan untuk pemeriksaan ekstradiol pada tanggal 9 sebelum menurunkan dosis suprefact.
Mulai suntik Gonal F dengan dosis 262,5 iu dan continue terus injeksi buserelin.
USG dengan dr Surinder tanggal 11 hasilnya ada 9 sel telur yang berkembang. Yang paling besar ukuran 15mm .
Sama dokternya ditambah lagi dosis gonal f nya jadi 300iu agar sel telurnya lebih banyak lagi yang matang.
  Diminta datang lagi tanggal 15 diminta datang lagi dan sel telurnya ada 25 yang matang. Yang paling besar berukuran 20.5mm. Lalu saya disuntik ovidrel untuk pemecah telurnya.Dokterpun menyarankan untuk OPU pada tanggal 17. Dan akhirnya OPU namun sayangnya hanya 16 sel telur yang bisa diambil sisanya sulit sekali diambil. Dokter bilang 16 saja sudah lebih dari cukup jika terbuahi semua.
  Waktu selesai OPU..wah sehat wal afiat dan hanya ada rasa pegal sedikit tapi setelah itu dokter mengijinkan kami untuk pulang. Sampai dirumah mual,muntah dan pusing.mungkin itu pengaruh pasca OPU.
Sekian dulu ya ceritanya  sambung lagi setelah ET.